Jakarta -
Era Merdeka Belajar telah membuka babak baru dalam perjalanan pendidikan di Indonesia. Di tengah perkembangan teknologi informasi dan komputer setiap pelaku di dunia pendidikan wajib untuk beradaptasi dengan situasi yang ada, karena ruang-ruang kelas konvensional mulai digantikan ruang-ruang virtual. Jarak dan waktu sudah tidak relevan lagi untuk dipermasalahkan.
Hal-hal itulah yang terangkum dalam diskusi bertema Strategi Pembelajaran Digital di Era Merdeka Belajar, yang diselenggarakan oleh Universitas Mercu Buana (UMB) pada Senin (29/08) di Kampus Meruya, Jakarta Barat.
Dalam sambutannya pada seminar yang dilakukan secara hibrida Dr. Erna Setiany, SE., M.Si (Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Ristek UMB) mengatakan generasi muda saat ini berbeda dengan sebelumnya. “Mereka tumbuh di tengah arus informasi yang melimpah, dengan gaya belajar yang lebih interaktif dan lebih terbuka terhadap media baru. Mereka menikmati belajar di luar batasan kelas dan cenderung tertarik pada pembelajaran di lapangan. Oleh karena itu, penting bagi pendidikan untuk terus berinovasi dan menyesuaikan metode pengajaran agar tetap relevan bagi anak-anak zaman sekarang, ” kata Erna.
Tampil sebagai pembicara pada acara ini adalah Dr. Aria Farah Mita MSM (Universitas Indonesia), Muhammad Hafidz Ibnu Hajar, ST., M.Sc Duta MBKM (Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka) UMB, dan Ridho Azlam Ambo Asse, M.Ikom (Dosen FIKOM UMB).
Dr. Aria Farah Mita MSM (Universitas Indonesia) dalam paparannya mengatakan menggarisbawahi eskalasi keterampilan digital dalam pendidikan, menyoroti betapa pentingnya adaptasi terhadap tren teknologi dalam proses belajar mengajar.
Baca juga:
Politeknik Astra Luncurkan CNC Innostra
|
Muhammad Hafidz Ibnu Hajar, ST., M.Sc Duta MBKM (Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka) UMB yang membahas bagaimana MBKM sebagai strategi pembelajaran yang menarik dan relevan dalam konteks perkembangan pendidikan saat ini.
Sedangkan Ridho Azlam Ambo Asse, M.Ikom (Dosen FIKOM UMB) membahas secara mendalam peranan teknologi, terutama melalui penggunaan video edukasi yang dapat di unggah di platform YouTube, dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang adaptif mengikuti tuntutan perkembangan zaman. “Dalam kondisi ketergantungan pada teknologi yang semakin meningkat, peserta didik perlu mengembangkan keterampilan yang relevan agar dapat bersaing dalam dunia kerja yang semakin kompleks, ” kata Ridho.
Acara seminar hibrida ini dihadiri Dr. Erna Setiany, SE., M.Si (Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Ristek), Dr. Ariani Kusumo Wardhani, M.Ds.CS (Wakil Rerktor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama), Dr. Elly Yuliawati, M.Si (Sekertaris Universitas), dan Ketua Pelaksana Seminar Hybrid, Haris Wahyudi ST., MSc, undangan lainnya dari struktural fakultas dan prodi yang ada di Universitas Mercu Buana.